Halo teman-teman dumay!

Gunakan hak pilih Anda sebagai warga negara yang baik dalam berdemokrasi pada Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014 nanti.
Anda tidak puas dengan kinerja wakil Anda di legislatif saat ini? Jangan ambil jalan pintas dengan menjadi golput pada pemilu kali ini. Pilihlah calon yang berkualitas dan teruji untuk bisa membawa aspirasi Anda.

Kamis, 27 Februari 2014

PKPI Optimis Peroleh Kursi


MAKASSAR, UPEKS--Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Makassar, Muhammad Arkam tetap optimisi pihaknya akan mendapatkan kursi di Parlemen Makassar. Menurutnya, dari pergerakan kader PKPI yang masuk sebagai calon anggota legislatif semuanya bekerja dengan baik. Bahkan, beberapa diantaranya memiliki basis suara yang cukup baik.

"Walau kami tak seperti Partai Golkar dan Demokrat, tapi kami sangat yakin pada pemilu calon anggota legislatif April mendatang, PKPI bisa mendapatkan satu kursi, minimal 5, atau satu setiap Dapil,"jelasnya di Makassar, Rabu (26/2). Ia juga mengaku, keberadaan PKPI di masyarakat masih cukup baik. Sebab kader PKPI saat ini tak memiliki catatan hitam atau bermasalah dengan hukum, khususnya kasus korupsi. "Masyarakat sangat menerima kehadiran PKPI, hal ini telah dibukti dengan lolosnya PKPI sebagai peserta pemilu 2014," paparnya.

Untuk mendapatkan amanah masyarakat, kader PKPI harus bisa memperlihatkan kualitas mereka di masyarakat. Bahwa kader PKPI bisa menerima amanah menjadi wakil rakyat di Parlemen. Menurutnya, hasil survei dari beberapa lembaga yang menempatkan Golkar, PDIP dan Demokrat sebagai tiga besar bukanlah suatu masalah bagi PKPI. "Melalui pemilu kali ini, PKPI mencoba masuk kembali untuk berkompetisi dalam pertarungan politik bersama partai lain seperti Golkar, PDIP dan Demokrat, termasuk parpol yang berbasis Islam untuk mendapatkan kepercayaan publik," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPP PKPI Sulsel, Suzanna Kaharuddin. Menjelang pelaksanaan pemilihan umum, kekuatan PKPI, khususnya di Makassar cukup merata di semua Dapil. Sehingga di pemilu nantinya, PKPI dipastikan akan mendapat kursi. Legislator Srikandi Sulsel ini menuturkan, untuk memaksimalkan pergerakan kadernya, pihaknya membetikan bantuan logistik untuk melakukan sosialisasi. "Untuk caleg kota akan mendapatkan bantuan dari DPN dan DPP. Sebab, PKPI selalu berkomitmen dan berpegang teguh pada asas kebersamaan," paparnya. (amp/awy)

Kuota Perempuan di Parlemen, Ini Kata PKPI




Kuota perempuan berdasarkan UU Pemilu.

JAKARTA, Jaringnews.com - Wakil Bendahara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Dewi Ayu mengingatkan pentingnya peningkatan jumlah 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen untuk mengatasi ketertinggalan perempuan di berbagai bidang pembangunan politik.

Hal itu menurutnya karena telah sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah ditetapkan dalam undang-undang nomor 8 Tahun 2012 dengan mengharuskan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen per daerah pilihan.

"Peraturan KPU sudah benar dan berangkat dari aturan itu, tidak ada lagi harus menghitung untung rugi perempuan di parlemen dengan keterwakilan 30 persen. Penilaian bahwa selama ini suara legislative belum berpihak kepada perempuan, karena kursi yang ada lebih di dominasi oleh laki-laki, maka gerakan perempuan harus di tingkatkan," terangnya kepada wartawan dalam diskusi bertajuk "Menghitung Untung Rugi Keterwakilan 30 persen Perempuan" yang di gagas KJPP dan disiarkan langsung oleh RRI di Media Center KPU, Jakarta, Kamis (27/02)

Menurutnya, kehadiran perempuan juga untuk mempercepatan redistribusi hak politik perempuan yang sangat strategis dalam mendorong perpercepatan kemajuan di berbagai bidang lainnya.

"Hal itu dapat memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan gender yang inklusif yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) guna mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain," jelas Caleg DPR RI Dapil Jabar VII.

Selain itu, Caleg besutan Sutiyoso dengan nomor urut III untuk Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta ini juga menjelaskan, dengan peningkatan jumlah 30 persen keterwakilan perempuan, di parlemen pusat dan daerah hasil Pemilu 2014 akan menjadi penyangga utama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan pengawal untuk menyukeskan agenda pembangunan berkelanjutan.

"Intinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025," jelasnya.

Dewi mengatakan, PKPI selalu bekerjasama secara sinergi untuk mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan pendidikan politik dan keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilu 2014. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas perempuan calon legislatif pada pemilu 2014.(Ral / Mys)

Caleg PKPI: Keterwakilan Perempuan di Parlemen harus Ditingkatkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota legislatif dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Dewi Ayu menilai pentingnya peningkatan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen. Menurutnya, peningkatan itu untuk mengatasi ketertinggalan perempuan di berbagai bidang dalam dunia politik.

"Penilaian bahwa selama ini suara legislatif belum berpihak kepada perempuan, karena kursi yang ada lebih didominasi oleh laki-laki. Maka gerakan perempuan harus ditingkatkan," kata Dewi di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (27/2/2014).

Caleg DPR RI Dapil Jabar VII itu menuturkan, keterwakilan perempuan telah sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah ditetapkan dalam undang-undang nomor 8 Tahun 2012 dengan mengharuskan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen per daerah pilihan.

Dewi mengatakan, kehadiran perempuan dinilai baik untuk mempercepat redistribusi hak politik perempuan yang sangat strategis. Hal itu juga juga baik untuk mempercepat kemajuan di berbagai bidang lainnya.

"Hal itu dapat memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan gender yang inklusif yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) guna mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain," ucapnya.

Senin, 24 Februari 2014

Jika Gagal, Caleg Seksi dari PKPI Ini Enggan Masuk RS Jiwa


Jika Gagal, Caleg Seksi Ini Enggan Masuk RS Jiwa


Destiara Talita (ISt)
Jakarta - Caleg seksi dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia, Destiara Talita tidak akan kapok masuk dalam dunia politik praktis. Mantan foto model majalah dewasa ini mengaku siap menerima hasil apapun dalam Pileg 2014 nanti. Ia tidak ingin bernasib sama dengan para caleg lainnya yang gagal dan mengalami gangguan kejiwaan.

"Saya sih gak masalah. Saya optimis berusaha untuk menang, tapi tidak berambisi juga," ujar Destiara Talita saat berbincang dengan KabarCepat.com, Jakarta, Rabu (19/2).

Baru pertama kali terjun didunia politik praktis, Perempuan yang akrab dipanggil Tata tersebut tidak menutup kemungkinan akan mencoba dalam Pemilu yang akan datang.

"Lagi pula ini pertama kalinya saya mencalonkan, kalau gagal itu hal yang wajar," tandasnya.

Sebagai Caleg PKPI Dapil 8 yang meliputi Cirebon dan Indramayu, Tata menambahkan kunci sukses bagi dirinya adalah tidak pernah kapok untuk mencoba. "Setidaknya di Pemilu 5 tahun mendatang saya sudah lumayan, ada pengalaman di Parpol. Kalau sekarang kan memang saya masih baru," pungkasnya.

Sebagai informasi, menjelang Pileg 2014, banyak Rumah Sakit yang menyediakan layanan khusus bagi para caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan. Salah satunya adalah Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, pun tak mau ketinggalan. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah menyiapkan kamar untuk mengantisipasi caleg yang mengalami gangguan jiwa karena gagal terpilih menjadi wakil rakyat.

Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Menur, Adi Suwito, mengatakan rumah sakitnya sudah siap menampung caleg depresi. Caleg gagal ini akan ditempatkan di paviliun khusus. Antisipasi ini, kata dia, telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. "Intinya kami sudah siap menangani caleg stres," kata Adi, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa, 21 Januari 2014.

Pada pemilu legislator 2009 lalu, ujar Adi, Rumah Sakit Jiwa Menur juga menerima pasien caleg stres. Penyebab depresi mereka, kata dia, selain karena gagal terpilih, juga lantaran tertimbun utang buat modal pencalonan. "Waktu itu jumlah caleg yang masuk ke sini lima orang," kata Adi. (RST/RST) (http://kabarcepat.com)

Masyarakat harus cerdas dalam memilih

Logistik Surat Suara Seorang petugas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) memeriksa kardus berisi surat suara yang baru tiba di kantor KPUD Kab. Indramayu, Jawa Barat, Rabu (19/2). KPUD Kabupaten Indramayu menerima sekitar 14.000 dus berisi surat suara untuk Calon Legislatif (Caleg) DPRD. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Pandeglang (ANTARA News) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Banten, Munawar mengharapkan masyarakat cerdas dalam memilih calon anggota legislatif.

"Kami harapkan masyarakat mengenali dulu calon yang akan dipilih, untuk semua tingkatan," katanya di Pandeglang, Rabu.

Ia juga menyatakan pada pemilu yang akan digelar 9 April 2014 masyarakat akan memilih empat wakilnya, yakni untuk DPRD Kabupaten Pandeglang, DPRD Provinsi Banten, DPR RI dan DPD.

Menurut dia, semua data dan daftar riwayat hidup para calon anggota legislatif tersebut sudah ada, dan dipublikasikan di antaranya melalui website resmi KPU.

Dalam memilih calon wakil rakyat, kata dia, harus benar-benar sesuai hati nurani, dan pada figur yang dinilai dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Yang perlu terus disampaikan pada masyarakat, bahwa satu suara yang diberikannya akan menentukan perjalanan bangsa dan daerah ini dalam lima tahun ke depan," katanya.

Munawar menyatakan optimistis masyarakat Pandeglang akan menenukan pilihannya secara benar dan cerdas serta tidak akan bisa dipengaruhi oleh pihak manapun dan oleh apapun.

Mengenai proses pemilu, menurut dia, terus berjalan sesuai tahapan yang telah ditetapkan KPU pusat.

"Dalam waktu dekat kami akan menetapkan anggota Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta persiapan pembentukan anggota Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS)," katanya.

Ia menyatakan anggota PPK sebenarnya sudah dilantik, tapi sesuai surat edaran dari KPU pusat, kabupaten/kota diminta untuk menetapkan kembali anggota PPK tersebut.

Mengenai anggota KPPS yang akan dibentuk, menurut dia, sebanyak tujuh orang ditambah dua orang perlindungan masyarakat (linmas).

Jika mengacu pada jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Pandeglang sebanyak 2.472 unit, anggota KPPS yang dibutuhkan mencapai 17.304 orang.

(S031/N002)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2014

PKPI targetkan 23 kursi DPR RI


Ketua Umum Partai Kedaulatan dan Persatuan I
Temanggung (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, menargetkan partainya memperoleh 23 kursi dalam Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014.

"Kami yakin target 23 kursi atau 5.000.000 suara tersebut bisa diambil dari Jawa," katanya saat berbicara di hadapan ratusan simpatisan PKPI di Gedung Pemuda Temanggung, Rabu.

Ia menyebutkan, perolehan kursi tersebut, antara lain Jawa Barat akan menyumbang delapan kursi dan Banten tiga kursi.

Menurut dia, untuk mencapai target perolehan suaranya tersebut, dirinya selama ini telah mengunjungi 26 provinsi.

"Saya sudah mengunjungi 26 provinsi. Target minimal dapat 23 kursi. Dari Aceh sampai Papua sudah saya datangi, saya tanya bisa sumbang berapa kursi. Ada yang satu kursi, ada yang dua, ada yang tiga, namun ada pula yang kosong. Tapi tidak apa-apa karena saya ingin cermat dan jujur," katanya.

Ia juga melakukan kontrak politik dengan sejumlah daerah untuk mendapat kepastian berapa suara yang akan disumbangkan oleh setiap daerah. Kontrak politik antara lain telah dilakukan dengan pengurus DPD PKPI Jawa Barat.

"Kami sudah kontrak politik dengan Jabar dapat menyumbang delapan kursi berarti setara dengan 2,5 juta suara. Untuk Jateng juga akan dilakukan kontrak politik juga," katanya.

Menurut dia, optimisme perolehan 23 kursi tersebut juga muncul setelah mencermati fenomena sosial politik dan hukum yang berkembang akhir-akhir ini, yakni banyak terungkap kasus korupsi yang dilakukan para anggota dewan.

Kondisi tersebut, katanya, bakal menguntungkan PKPI karena kepercayaan masyarakat terhadap partai politik lain bakal menurun. Partai ini akan kebagian tumpahan suara pemilih partai lain sehingga mendongkrak perolehan suara.

(H018/E005)
Editor: Tasrief Tarmizi

Sutiyoso: Politik Kini Tersingkir Pemilik Modal

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Letjen (Purn) Sutiyoso. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menyatakan, partai yang mengandalkan uang untuk memenangkan pemilihan umum akan terhapus oleh sejarah. Meski menang, partai tersebut akan berakhir secara menyedihkan. "Saya bertanya, apakah ada yang memiliki ideologi dari calon legislatif yang memakai uang," kata Sutiyoso di Acara Penutupan Ulang Tahun PKPI ke-15, Jumat, 14 Februari 2014.

Ia menyatakan, caleg yang menggunakan uang cenderung untuk membayar suara. Pada saat terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, mereka cenderung untuk mendapatkan kembali modal melalui sejumlah pembahasan proyek di parlemen. "Mereka itulah yang kemudian korupsi," kata Sutiyoso.

Bagi Sutiyoso, politik praktis saat ini telah tersingkir oleh pemilik modal. Pemilihan calon wakil atau pemimpin tak lagi menawarkan ideologi tetapi politik uang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim tertegun saat menonton sebuah wawancara seorang anggota DPR yang mengisahkan proses kampanyenya. Dalam wawancara tersebut disampaikan, seorang caleg untuk berkampanye harus mengeluarkan uang hingga beberapa miliar. "Politik uang adalah pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat."

FRANSISCO ROSARIANS

Try Sutrisno hadiri peringatan HUT ke-15 PKPI

Try Sutrisno didampingi langsung oleh Sutiyoso saat menghadiri HUT ke-15 PKPI di Hotel Oasis Amir, Jakar
ta.Try Sutrisno didampingi langsung oleh Sutiyoso saat menghadiri HUT ke-15 PKPI di Hotel Oasis Amir, Jakarta. 

©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Ketua Umum PKPI Sutiyoso memberikan sambutan saat menghadiri acara peringatan hari ulang tahun ke-15 PKPI di Jakarta, Jumat (14/2).

Bang Yos sebut anggota DPR sekarang seperti kacang lupa kulitnya


Merdeka.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso (Bang Yos) optimis partainya loloselectoral threshold dan bisa menempati kursi di DPR. Menurutnya, PKPI adalah partai alternatif pilihan masyarakat.

"Minimal kita dapat 5 persen suara," kata Bang Yos di Kinasih Resort, Jalan Raya Sukabumi, Jawa barat, Sabtu (29/6).

Bang Yos yakin, rakyat lebih percaya pada partai yang belum pernah terlibat dalam kasus korupsi. "Di tambah lagi kita punya poros PKPI, di mana partai-partai yang tidak lolos verifikasi bergabung juga dengan PKPI," ujarnya.

Kalkulasi Bang Yos, suara PKPI bisa meledak di Pemilu 2014 karena mendapat suara dari 12 parpol yang tidak lolos verifikasi. Jika dihitung secara politik, maka PKPI bisa mendapatkan suara 6,7 persen.

"Kita memiliki peluang emas untuk tampil sebagai pilihan alternatif, di tengah gelombang kekecewaan rakyat terhadap semua partai yang duduk di DPR sekarang," kata Bang Yos.

Bang Yos juga mengkritik anggota DPR sekarang yang duduk di Senayan. Menurutnya, para anggota DPR bagaikan kacang lupa kulit ketika sudah menjadi anggota DPR.

"Sekarang ini, 90 persen orang yang sama dari partai yang sama telah dicalonkan kembali. Apakah rakyat akan kita biarkan terkecoh dan tertipu lagi untuk kesekian kalinya oleh partai-partai itu? PKPI harus tampil ke depan untuk menjelaskan bahwa kita menjadi pilihan baru yang tepat dan tidak mengecewakan rakyat," imbuhnya.

[has]

Pernah pimpin Ibu Kota, Bang Yos siap nyapres di Pemilu 2014

Pernah pimpin Ibu Kota, Bang Yos siap nyapres di Pemilu 2014

Merdeka,com - Ketua Umum PKPI, Sutiyoso mengaku siap untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pemilu 2014 mendatang. Dia pun merasa percaya diri apabila nanti mendapatkan peluang untuk maju sebagai capres.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, saat ini dirinya sedang fokus dalam membenahi partainya yang sedang berjuang untuk bisa lolos di parlemen. Sebab, menurut dia, persoalan yang kini ada di partainya adalah banyaknya orang baru yang bergabung di PKPI.

Dia juga mengklaim, semakin hari, semakin banyak kader partai lain yang ingin dan sudah bergabung dengan PKPI.

"Keretanya baru, penumpangnya baru. Keretanya baru, penumpangnya lama juga ada. Nah, ini lah peluang yang ada di kita dan saya rasakan dari hari ke hari ini terus saja ada orang bergabung, orang berpindah dari partai lain ke PKPI," jelas pria yang akrab disapa Bang Yos ini sebelum menghadiri diskusi dengan tema 'Hitam-Putih Capres 2014: Siapa Pantas, Siapa Tidak?' Di Galery Cafe Cikini, Jakarta, Kamis (9/5).

Terkait dengan pencapresan dirinya, Bang Yos lebih memilih untuk melihat peluang dalam satu tahun ke depan. Jika memang ada kesempatan untuk nyapres, lanjut dia, dirinya sangat percaya untuk merubah bangsa bisa lebih baik lagi.

"Pada perjalanan satu tahun nanti, kalau peluang itu ada. Artinya baik dari partai lain atau koalisi dengan kita, mencalonkan presiden atau saya rasakan dukungan dari masyarakat menguat, iya kenapa tidak? Dengan pengalaman selama ini, saya mempunyai confident. Pasti lah saya insya Allah juga bisa mengatasi negeri ini lebih baik," tandasnya.
[hhw]

Profil Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Januari 1999. Diawali dari krisis multi dimensi yang terjadi pada tahun 1998, kondisi Indonesia telah mendesak sekelompok putra-putra bangsa untuk bertindak, meluruskan dan memperjuangkan terwujudnya cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Desakan untuk mencari jalan keluar ini akhirnya melahirkan partai Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) yang merupakan gerakan moral.

Gerakan ini dimotori oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Try Sutrisno, Tatto S. Pradjamanggala, Siswono Yudhohusodo, Sarwono Kusumaatmaja, Hayono Isman, Udju S. Dinata dan David Napitupulu. Kemudian GKPB disosialisasikan dan disebarluaskan ke seluruh penjuru tanah air. Dalam waktu yang relatif singkat GKPB telah tersebar dan dideklarasikan di sebagian besar wilayah Tanah Air Indonesia.

Dalam perjalanannya, Indonesia membuka peluang dengan berdirinya banyak parpol (multi partai). Sebagian dari para penggagas GKPB yaitu Try Sutrisno, Edi Sudradjat, Tatto S. Pradjamanggala dan Hayono Isman menganggap perlu membentuk suatu partai politik untuk menajamkan perjuangan GKPB dalam berpartisipasi menentukan arah kebijakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan mengikuti pemilihan umum 1999. Sementara pendiri GKPB yang lain yaitu Siswono Yudhohusodo, David Navitupulu dan Sarwono Kusumaatmadja melanjutkan perjuangan melalui GKPB, dengan tetap memberikan dukungan terhadap partai politik yang akan dibentuk.

Penyusunan Panitia Pembentukan Partai Politik yang diumumkan pada tanggal 15 Desember 1998 di Gedung Jakarta Design Center dengan ketua Edi Sudradjat dan Sekretaris Tatto S. Pradjamanggala. Pada bulan 15 Januari 1999, diselenggarakan Deklarasi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta.

PKP INDONESIA dipimpin oleh Ketua Umum Edi Sudradjat dan Sekretaris Jenderal Hayono Isman, dibantu Tatto S. Pradjamanggala, Suryadi, Meutia Hatta Swasono, Anton J. Supit, John Pieris, Sutradara Gintings, serta Udju S. Dinata. PKP kemudian lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan visi dan misi yang jelas, yaitu membangun kehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan dan bersatu dalam suatu kesatuan makna dan napas perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dengan misi untuk mewujudkan masyarakat kewargaan (civil society) yang berkeadilan, bersatu, dan berkesejahteraan, mewujudkan pemerintahaan yang kuat, efektif, efisien, bersih, taat dan berwibawa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta mampu bersaing dan dihormati dalam pergaulan dunia. (merdeka.com)

Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.

Sabtu, 15 Februari 2014

Perenungan

"Berlindung di bawah pohon yang rindang, ingatlah orang yang menanamnya" .... slamat sore sahabat dumay semuanya, GBU .... Salam hangat dari saya VEYSCO DANDEL, SH. Calon Legislatif  PKP Indonesia No. Urut 1. Dapil dua (Kec. Aertembaga, Kec. Lembeh Selatan, Kec. Lembeh Utara)

Rabu, 12 Februari 2014

CONTOH SURAT SUARA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014

Sudahkah Anda tahu model surat suara untuk pemilu Legislatif tahun 2014. Jika belum, silakan dilihat contoh surat suaranya di bawah ini. Untuk posting ini saya berikan contoh Surat Suara Calon Anggota DPRD Kota/Kabupaten. Silakan diperhatikan baik-baik agar pada tanggal 9 April nanti tidak salah mencoblos sehingga membuat surat suara Anda menjadi rusak dan tidak dihitung.

"invstasi terbaik bagi bangsa adalah investasi pendidikan bagi anak-anak kita" ayo ajak dan dorong anak-anak kita untuk bersekolah dan meraih cita-cita masa depannya ...... slamat pagi Dumay ... salam hangat dari VEYSCO DANDEL, SH (CALEG NO. 1. PKP Indonesia ... DAPIL DUA. Kec. Aertembaga, Kec. Lembeh selatan, Kec. Lembeh Utara) ................